Grudo.desa.id - Pemerintah Kabupaten Ngawi melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) berencana melaunching Aplikasi Sistem Informasi Desa Terintegrasi (Srigati). Rencana tersebut terungkap melalui surat dengan Nomor 006/01.522/404.312/2022 tanggal 31 Januari 2022 yang ditujukan ke camat se-Kabupaten Ngawi.
Dalam keterangannya, surat yang ditandatangani Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Ngawi tersebut menyatakan bila kegiatan akan dilangsungkan di Kurnia Convention Hall Jalan Ir. Soekarno, Desa Beran, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, pada Rabu (2/2/2022)
Masih terkait isi surat, DPMD Kabupaten Ngawi juga mengundang kepala desa dan ketua BPD melalui camat. Hal tersebut berkaitan dengan kerja sama pelayanan perbankan maupun sosialisasi penyusunan APBDes Tahun Anggaran 2022.
Tentang Aplikasi Srigati, DPMD Kabupaten Ngawi berkolaborasi dengan Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik. Hal itu terkait dengan pengadaan maupun pengelolaan aplikasi yang saat ini sudah aktif di ratusan desa yang ada di Ngawi.
"Dengan keberadaan aplikasi Srigati, diharapkan mampu memberikan pelayanan lebih efektif maupun efisien secara digital. Selain itu aplikasi Srigati juga akan menjadi di sarana penyimpan data-data statistik di setiap desa masing-masing," terang Arbangi Ketua Forwebsa Kabupaten Ngawi.
Lebih lanjut, pria yang aktif dalam kegiatan sosial tersebut juga mengharapkan pada operator SID Untuk mewujudkan profil desa melalui aplikasi yang sudah diaktifkan Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik.
"Kita harapkan untuk desa-desa yang sudah diberikan akses SID segera melakukan input data. Dengan demikian, desa akan memiliki informasi yang akurat dan update," Lanjut Arbangi.
Seperti diketahui bila Kabupaten Ngawi sendiri sudah memiliki website desa. Namun seiring berjalannya waktu dan tuntutan standar pelayanan, Desa memerlukan aplikasi multifungsi seperti Open SID.
"Secara fungsi website desa tidak mampu mengcover seluruh kebutuhan untuk pelaksanaan pemerintahan desa. Jadi pengoperasian sistem Open SID ini merupakan solusi tepat. Karena, selain untuk publikasi maupun menyimpan data, juga bisa dipakai untuk pelayanan," pungkas Arbangi.