Sosialisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi Melalui SPBE Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Ngawi di Paragon Hotel Surakarta hari pertama menghadirkan 2 narasumber. Dua narasumber tersebut berasal dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) dan PT. Sentra Solusi Indonesia.

Secara teknis Agus Sugiarto ST narasumber dari PT. Sentra Solusi Indonesia menerangkan bila aplikasi tidak perlu banyak, yang terpenting mampu mengcover seluruh kebutuhan. Selain itu, dalam penerapan smart city dibutuhkan aplikasi terintegrasi.

"Hindari pembuatan aplikasi baru, cukup menggunakan aplikasi yang sudah ada. Aplikasi yang sudah ada cukup kita kembangkan dan untuk keperluan lainnya kita bisa menambah lewat fitur-fitur di dalamnya," terang Agus Sugiharto, ST dari narasumber.

Sementara, narasumber dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) menyampaikan bila pada setiap proses tahapan harus benar-benar dicermati dan sesuai tahap. Salah satu yang menjadi poin penting dalam menuju smart city adalah evaluasi.

"Setiap tahapan kita tidak bisa langsung menuju tahap berikutnya, harus ada evaluasi, sehingga kita benar-benar, menyelesaikan tahap demi tahap sesuai dengan yang telah tertuang dalam masterplan," terang Andrari Grahitandaru narasumber dari BRIN melalui Zoom meeting.

Sementara, Forum Operator Website Desa (Forwebsa) Kabupaten Ngawi menilai pentingnya sosialisasi kali ini untuk pelaksanaan SPBE di Desa. Dari penjelasan narasumber, salah satu aplikasi yang dioperasikan Desa di Kabupaten Ngawi sudah sejalan sesuai dengan arah masterplan smart city. 

"Aplikasi Srigati yang dipakai Desa itu sudah sejalan dengan masterplan smart city, karena dengan satu aplikasi sudah bisa mewakili seluruh kebutuhan desa. Dan kita melihat tinggal diintegrasikan dengan aplikasi milik lembaga terkait lainnya," terang Arbangi Ketua Forwebsa Kabupaten Ngawi.

Dari hal tersebut, Forwebsa akan melakukan kajian tentang dimungkinkannya penambahan fitur maupun memperluas akses untuk integrasi. Dari kajian tersebut nanti akan diajukan ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) maupun Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian.

"Kajian-kajian ini nantinya kita akan sampaikan ke Diskominfo maupun DPMD Kabupaten Ngawi yang kemudian harapannya diteruskan ke pihak-pihak terkait," lanjut Arbangi.