You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Grudo
Desa Grudo

Kec. Ngawi, Kab. Ngawi, Provinsi Jawa Timur

SELAMAT DATANG DI WEBSITE DESA GRUDO KECAMATAN NGAWI KABUPATEN NGAWI KRITIK DAN SARAN BISA DISAMPAIKAN PADA BAGIAN BAWAH POST BERITA

Gus Halim: Tekankan Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu

Administrator 09 Maret 2023 Dibaca 686 Kali
Gus Halim: Tekankan Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar meminta Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) lebih maksimal dan dirasakan oleh masyarakat.
 
Penegasan ini disampaikan Gus Halim, sapaan akrab Menteri Abdul Halim Iskandar saat menerima audiensi Country Director  International Fund for Agriculture Development (IFAD) Indonesia, Hani Elsadani Salem.
 
“Sebagai bagian penting dari perbaikan kinerja di 2023 dan tentu juga untuk menyongsong 2024, maka sekarang harus kita mulai apa yang harus dilakukan. Saya terus terang memang agak lebih masuk lagi ke program-program IFAD dengan satu harapan apa yang kita alami kemarin di 2022 tidak terjadi lagi,” ungkap Gus Halim di Jakarta, Rabu (1/3/2023).
 
Gus Halim selanjutnya memberikan arahan ke Dirjen terkait, dan meminta ada perubahan total dalam penanganan program-program IFAD. Tujuannya agar program tersebut dapat terlaksana lebih maksimal. 
 
Program yang dilakukan di beberapa provinsi di Indonesia Timur tersebut, lanjut Mendes PDTT, dapat dilakukan dengan menggunakan pola pengerjaan soal ujian.
 
“Pola pengerjaan soal ujian itu yang mudah dulu kita selesaikan, yang susah-susah nanti kita benahi lagi. Supaya program ini kelihatan hasilnya. Karena memang permasalahannya bukan pada kondisi kita, tapi kondisi di lapangan. Ini yang juga menjadi salah satu faktor yang harus diperbaiki,” ujarnya.
 
Gus Halim menginstruksikan untuk memetakan dulu permasalahan yang mudah diselesaikan dan paling bersentuhan langsung dengan masyarakat.
 
"Kita prioritaskan supaya dirasakan kehadiran program kita di sana, baru kemudian yang susah-susah kita benahi bersama,” ujarnya.
 
Oleh karena itu, Gus Halim bertekad untuk meningkatkan kinerja secara bersama-sama dengan IFAD. Sehingga program TEKAD pada 2023 dan 2024 dapat melebihi ekspektasi dan dirasakan dampaknya oleh masyarakat.
 
“Yang pasti kita sepakat untuk kita tingkatkan lagi kinerja kita bersama-sama, agar 2023 ini jauh melebihi ekspektasi yang kita lakukan di 2022. Dan 2024 sudah kita rancang secara lebih matang daripada 2023. Sehingga nanti running di 2024 kita tinggal melanjutkan apa yang kita peroleh di 2023,” paparnya.
 
Sementara itu, Hani Elsadani Salem mengaku senang dan antusias dengan pendekatan yang dilakukan Mendes PDTT dalam menyelesaikan permasalahan.
 
Oleh sebab itu, Hani Elsadani juga siap dan bersepakat meningkatkan kinerja IFAD di tahun 2023 untuk menyukseskan program TEKAD.
 
“Saya sangat senang mendengar komitmen Pak Menteri tadi, kami dan tim juga  akan siap mendukung. Kami juga sangat senang mendengar pendekatan yang Pak Menteri lakukan, menyelesaikan dulu permasalahan yang berkaitan langsung dengan masyarakat harus diprioritaskan. Kami dan tim siap mendukung komitmen tersebut. Kita siap dan sepakat untuk meningkatkan kinerja di tahun 2023,” tandas Hani.
 
Lebih lanjut Hani Elsadani mengatakan, meskipun program TEKAD ini pada awalnya sedikit menemui sejumlah kendala terutama pada pelaksanaan saat-saat COVID-19, namun akhir-akhir ini program ini semakin menunjukkan kondisi yang jauh lebih baik.
 
“Kemitraan kami di IFAD dengan Kemendes ini adalah sesuatu yang sangat kami hargai dan apresiasi terutama adalah program TEKAD. Tentu saja ada program lain sebelum ini, dan kami sangat menantikan inisiatif-inisiatif untuk menguatkan program ini,” ujar Hani Elsadani.
 
Diketahui, Program TEKAD dilakukan untuk mempercepat pembangunan di wilayah Indonesia Timur, khususnya sektor pangan.
 
Saat ini, ada lima provinsi yang menjadi sasaran program TEKAD, yaitu Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2023 Pelaksanaan

Pendapatan Desa
Rp 3.240.658.904,14 Rp 3.240.870.209,00
99.99%
Belanja Desa
Rp 3.279.702.992,00 Rp 3.310.503.809,00
99.07%
Pembiayaan Desa
Rp 96.223.112,14 Rp 115.217.227,08
83.51%

APBDes 2023 Pendapatan

Hasil Aset Desa
Rp 372.376.000,00 Rp 372.376.000,00
100%
Dana Desa
Rp 1.003.500.000,00 Rp 1.003.500.000,00
100%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi Desa
Rp 173.677.209,00 Rp 173.677.209,00
100%
Alokasi Dana Desa
Rp 713.894.416,00 Rp 717.017.000,00
99.56%
Bantuan Keuangan Kabupaten/kota Desa
Rp 774.300.000,00 Rp 774.300.000,00
100%
Lain-lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp 202.911.279,14 Rp 200.000.000,00
101.46%

APBDes 2023 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp 1.223.865.392,00 Rp 1.247.566.209,00
98.1%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp 1.825.635.600,00 Rp 1.825.635.600,00
100%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa
Rp 54.402.000,00 Rp 54.402.000,00
100%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa
Rp 21.000.000,00 Rp 24.500.000,00
85.71%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp 154.800.000,00 Rp 158.400.000,00
97.73%