Berdasar data dari tim Kesehatan Jiwa Masyarakat, ada 2.300 Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kabupaten Ngawi. Tentunya melihat kondisi tersebut, perlu perhatian serius dari pemerintah Kabupaten Ngawi.
Didasarkan hal itu, dilakukan rapat koordinasi dipimpin Bupati Ngawi bersama tim Kesehatan Jiwa Masyarakat di command center Rabu (16/11/22).
Disampaikan Bupati Ngawi, bahwa sesuai dengan visi misi Bupati Ngawi dalam Semesta Berencana, menyebutkan masyarakat di Kabupaten Ngawi mendapatkan kesehatan secara paripurna termasuk diantaranya ODGJ.
“Kita ingin berkomitmen di tim Kesehatan Masyarakat, karena dalam visi misi Bupati Semesta Berencana itu holistik dan komprehensif,” terang Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono.
Salah satu strategi dalam penanganan ODGJ adalah dengan mendatangkan narasumber dari universitas Brawijaya Malang. Diharapkan tim Kesehatan Jiwa Masyarakat bisa optimal ketika bertugas di Kabupaten Ngawi.
“Supaya nantinya Tupoksi setiap OPD maupun pihak swasta yang bertugas mengerti seperti apa, dan model dari kegiatannya,” lanjutnya Ony.
Diingatkan Bupati Ngawi, angka 2,300 itu tidak sedikit, tapi justru memerlukan komitmen besar bersama untuk menyelesaikan masalah ini.
“Ini problematika serius dan perlu penanganan, dengan trik, strategi, yang akan disampaikan narasumber secara detail dan di breakdown pada kegiatan strategis yang bisa menunjang hal itu,” imbuhnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Bupati Ngawi Dwi Riyanto Jatmiko bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat dan Kepala Desa se-Kecamatan Pangkur.