Menjelang hari raya Idul Fitri 2023, masyarakat Jawa kembali melaksanakan tradisi Ater Ater. Kebiasaan ini merupakan bentuk dari shodaqoh kepada saudara maupun lingkungan sekitar dalam bentuk makanan. Biasanya, Ater Ater ini dilakukan sebagai wujud rasa syukur atas berkah yang diberikan oleh Allah SWT.
Namun, terdapat perbedaan dalam wujud Ater Ater pada era dulu dan era sekarang. Pada era 30 tahunan lalu, masyarakat Jawa masih memegang teguh pada makanan tertentu seperti sambal kentang, kering, telur goreng hingga mie goreng. Sedangkan untuk saat ini, sebagian masyarakat mewujudkan Ater Ater dalam bentuk gula, kopi, maupun makanan olahan pabrik lainnya seperti biskuit dan mie instan.
Meskipun ada perbedaan dalam bentuknya, tradisi Ater Ater tetap menjadi momen yang ditunggu-tunggu, terutama oleh anak-anak. Hal ini dikarenakan bagi anak-anak yang mengantar makanan akan mendapat imbalan berupa uang dari penerima makanan.
Tradisi Ater Ater ini merupakan salah satu dari sekian banyak warisan budaya yang harus tetap dijaga dan dilestarikan. Selain sebagai wujud syukur, tradisi ini juga dapat mempererat tali persaudaraan antar sesama. Semoga tradisi Ater Ater ini dapat terus dilestarikan dan menjadi kebanggaan bagi masyarakat Jawa.