Grudo.desa.id - Pemerintah Kabupaten Ngawi melaksanakan pelatihan peningkatan kapasitas administrator dan operator aplikasi Sistem Informasi Desa Terintegrasi (Srigati) di Kecamatan Widodaren, Kamis (18/8/22). Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda percepatan digitalisasi desa guna mewujudkan Ngawi Satu Data.
Hadir Pada kesempatan kali ini Sekretaris Camat Widodaren, pengurus Forum Operator Website Desa (Forwebsa), staf Dinas Komunikasi Informatika, Persandian dan Statistik Kabupaten Ngawi, administrator dan operator Srigati se-Kecamatan Widodaren.
Pada sambutannya, Sekretaris Camat Widodaren menekankan keseriusan dalam pelatihan kali ini. Hal tersebut berkaitan pentingnya Aplikasi Srigati sebagai pemasok data untuk Kabupaten Ngawi.
"Pada intinya pelatihan Srigati sangat penting sekali. Ini bisa digunakan sebagai pusat data yang ada di desa, yang mana itu data itu bisa diakses OPD manapun. Sehingga, informasi-informasi yang panjenengan masukkan di dalam aplikasi itu semua bisa bermanfaat," Terang Agus Priyosantoso Sekretaris Camat Widodaren.
Sementara, Forwebsa melalui Arbangi menyampaikan bila banyak desa yang sudah melaksanakan digitalisasi. Dari sekian desa yang sudah melaksanakan digitalisasi, rata-rata merasakan dampak positif dari penggunaan aplikasi Srigati dari sisi kecepatan dan akurasi data.
"Dari hasil pelatihan yang sudah kita lakukan, desa-desa mulai merasakan dampak positifnya. Pelayaran sangat cepat dan data yang kita masukkan memiliki akurasi tinggi," terang Arbangi Ketua Forwebsa.
Untuk materi pelatihan, narasumber menekankan pada penyesuaian identitas desa input data kependudukan, layanan surat dan penerapan informasi. Hal tersebut terkait dengan fungsi aplikasi srigatif sebagai penyimpan data, penyampai informasi dan aplikasi pelayanan.
"Yang pertama dilakukan adalah menyesuaikan informasi sesuai dengan desa masing-masing. Ini sangat penting, karena menjadi bagian dari promosi desa. " terang Arys Purwadi narasumber dari Forwebsa.
Pelatihan yang diselenggarakan di Gedung Serbaguna Kantor Kecamatan Widodaren kali ini diikuti 12 desa. Desa tersebut meliputi Widodaren, Gendingan, Kauman, Walikukun, Karangbanyu, Sidoharjo, Sidomakmur Kedunggudel, Banyubiru, Sekaralas Sekarputih dan Kayutrejo.