Sesajen adalah suatu praktik dalam kepercayaan dan budaya di Indonesia yang melibatkan pemberian persembahan atau tawaran kepada roh atau dewa-dewi. Asal usul sesajen tidak dapat dipastikan secara pasti karena sudah menjadi praktik yang ada sejak zaman prasejarah.
Namun, ada beberapa teori mengenai asal usul sesajen. Salah satu teori adalah bahwa sesajen berasal dari kepercayaan animisme yang masih dipegang oleh masyarakat adat di Indonesia. Masyarakat adat percaya bahwa semua benda, termasuk batu, pohon, dan air, memiliki roh atau jiwa yang harus dihormati dan diberi persembahan.
Selain itu, sesajen juga terkait erat dengan kepercayaan Hindu-Buddha yang masuk ke Indonesia sejak abad ke-4 Masehi. Dalam agama Hindu-Buddha, persembahan kepada dewa-dewi merupakan suatu kewajiban dan bentuk penghormatan terhadap dewa-dewi yang dianggap memiliki kekuatan dan pengaruh besar dalam kehidupan manusia.
Secara umum, meskipun asal usul sesajen tidak jelas, praktik ini telah menjadi bagian penting dari budaya dan kepercayaan masyarakat Indonesia, dan masih banyak dilakukan hingga saat ini.
Era saat ini, sesajen tidak selalu digunakan sebagai persembahan kepada dewa-dewi, tetapi juga dapat menjadi sarana untuk berbagi kebaikan kepada sesama. Seperti yang dilakukan oleh masyarakat RT 004 RW 002, Dusun Ngronggi, Desa Grudo, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi.
"Kita tetap menjaga budaya ini untuk membangun rasa kebersamaan antara masyarakat, sekaligus melakukan kebaikan dengan cara sedekah," ujar Arifuddin ketua RT.